Transmisi semi-otomatis
Transmisi semi-otomatis (bahasa Inggris: Automated Manual Transmission) (bahasa Indonesia: Transmisi Manual Otomatis) merupakan tranmisi yang perpindahan gigi percepatannya tanpa menginjak/menekan kopling, sistem ini menggunakan sensor elektronik, prosesor dan aktuator untuk memindahkan gigi percepatan atas perintah pengemudi. Sistem ini dikembangkan untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas didaerah perkotaan. Transmisi semi otomatis juga digunakan pada mobil-mobil sport mewah seperti digunakan Porsche, Maserati, Ferrari yang kadang-kadang ditempatkan pada setir untuk mempermudah perpindahan gigi percepatan.
Pemakaian lain
[sunting | sunting sumber]Motor bebek yang beredar di Indonesia pada awal tahun 1970an sampai sekarang umumnya menggunakan transmisi semi-otomatis yang sederhana, motor bebek sangat populer pada waktu itu baru belakangan ini mulai diproduksi dan dipasarkan motor transmisi otomatis seperti digunakan pada Yamaha Mio, Honda Vario.
Nama dagang transmisi semi otomatik
[sunting | sunting sumber]- Quickshift - Renault
- 2-tronic - Peugeot
- Allshift, Twin Clutch SST - Mitsubishi
- C-Matic - Citroën (Citroën CX dan Citroën GS)
- Easytronic - Opel
- Durashift EST - Ford
- Dualogic - Fiat
- MultiMode, SMT (Semi Manual Transmission) - Toyota
- I-SHIFT - Honda
- SensoDrive or EGS or BMP - Citroën
- Speedgear - Fiat
- Selespeed - Alfa Romeo, Fiat
- Softouch - Smart
- Sportronic - Mitsubishi
- Duo Select - Maserati
- Automatic Stickshift - Volkswagen
- Sequentronic - Mercedes-Benz
- SMG / SSG - BMW
- S-Tronic - Audi
- DSG (Direct Shift Gearbox) - Seat, Škoda, Volkswagen
- DCT - Volkswagen, Bugatti, Koenigsegg
- AGS (Auto Gear Shift) - Suzuki
- PDK (Porsche Doppelkupplungen) - Porsche
- AMT (Automated Manual Transmission) - Proton
- ACT - Wuling